Isaac Munandar, CEO dan Co-Founder MAXY Academy beberkan skema program yang bisa dimanfaatkan mahasiswa melalui skema MBKM.
Unesa.ac.id., SURABAYA–Dalam Pelatihan Dasar MBKM oleh Subdirektorat Pertukaran Mahasiswa dan Mobilitas Akademik (PMMA), Direktorat Transformasi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran UNESA pada Jumat, 9 Agustus 2024 menghadirkan Isaac Munandar, CEO dan Co-Founder MAXY Academy, sebagai narasumber.
Kepada mahasiswa ber-MBKM, Isaac Munandar menekankan pentingnya pengembangan karir di era digital dan kewirausahaan yang terus berkembang. “Kami hadir dari program MKBM ini dengan membantu teman-teman di karir bidang digital dan kewirausahaan,” ujarnya.
Dia menuturkan, MAXY Academy mendukung mahasiswa untuk siap bersaing di dunia kerja yang semakin dinamis dan berorientasi pada teknologi. MAXY Academy telah merancang kurikulum yang responsif terhadap perubahan kebutuhan skill di dunia kerja.
Isaac menjelaskan bahwa perkembangan teknologi yang pesat telah mengakibatkan perubahan cepat beradaptasi dalam mengatasi kebutuhan skill. “Kami membaginya dalam dua bagian skill, yaitu technical skill dan soft skill,” kata Isaac.
Technical skill mencakup kemampuan spesifik yang terkait dengan teknologi dan alat yang digunakan dalam industri, seperti pemrograman dan desain, sementara soft skill mencakup kemampuan interpersonal dan manajerial yang dibutuhkan untuk sukses di lingkungan kerja modern.
Isaac Munandar juga membeberkan tujuan mereka menyiapkan program unggulan MBKM yang bisa dimanfaatkan mahasiswa, salah satunya menyiapkan mahasiswa yang memiliki skillset yang dibutuhkan abad ini.
Tidak hanya itu, Isaac juga memperkenalkan program unggulan MAXY Academy, yaitu digital career bootcamp dan entrepreneurship program. digital career bootcamp menawarkan empat jenis kelas yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini, yaitu backend developer, frontend developer, ui/ux designer, dan digital marketing.
Program ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan teknis yang spesifik, yang sangat dibutuhkan dalam dunia digital. Selain itu, Entrepreneurship Program disediakan bagi mahasiswa yang tertarik untuk mendalami kewirausahaan.
Program tersebut memberikan pengetahuan praktis dan dukungan untuk mengembangkan ide bisnis, termasuk kesempatan untuk mendapatkan pendanaan lebih lanjut bagi bisnis yang berpotensi untuk dikembangkan. “Di sini mahasiswa juga bisa mendapat pendanaan lanjut untuk bisnis yang ingin kita kembangkan,” tambah Isaac.
Pelatihan ini dihadiri ratusan mahasiswa UNESA yang antusias untuk mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana mempersiapkan diri untuk karir di masa depan. Mereka mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya studi independen dalam mengasah keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja dan menjadi pribadi yang siap menghadapi tantangan global.
Pelatihan dasar MKBM ini merupakan bagian dari upaya UNESA untuk mendukung kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diusung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dengan pelatihan seperti ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih mandiri dan inovatif dalam mengembangkan karir mereka di masa depan.[]
***
Reporter: Diah Asri Magdavi (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: