Sanggar Ludruk Baradha Unesa yang bermarkas di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa ikut serta dalam Festival Ludruk yang diadakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Surabaya. Festival Ludrukyang dilaksanakan di Gedung Wanita Candra Kencana Surabaya, 24/4/2013 itu diikuti oleh berbagai sanggar dan kelompok ludruk di Indonesia.
Acara iitu bukan semata-mata kompetisi, namun bersifat pembinaan. "Ludruk di Kota Surabaya membutuhkan regenerasi untuk terus mengembangkan salah satu kesenian tradisional Jawa in," ujar kepala Dinas Pariwisata Surabayai. Diharapkan ludruk yang masuk dalam lima terbaik dan satu favorit ini bisa mendapatkan subsidi untuk bermain di THR Surabaya.
Sanggar Baradha Unesa menyajikan ludruk dengan judul Surti, Pendekar Kedhung Kembar . Ludruk ini menceritakan tentang perjuangan seorang gadis dari Desa Kedhung Kembang untuk mengusir bangsa Belanda dari Nusantara. Nama gadis itu adalah Surti. Dia tidak tega melihat para penduduk yang diperkerjakan paksa oleh Belanda untuk membangun Pabrik Gula Watu Tulis kata Welly, sutradara ludruk Unesa itu.
Sanggar Baradha masuk dalam lima penyaji terbaik dari semua ludruk yang ditampilkan. Penyajian ludruk Unesa dengan 3 adegan telah berhasil menarik perhatian para juri. Meskipun persiapannya mendadak, kurang lebih hanya dua hari. "Hal itu tidak membuat teman-teman Baradha berkecil hati mendapatkan posisi sebagai 5 penyaji terbaik," ujar Welly. (Nisfullailah/syt)
Share It On: