
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id-Surabaya, Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan selalu ditunggu oleh umat muslim di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan terdapat malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan. Malam itu disebut Lailatulqadar, yakni malam yang dalam Alquran digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam tersebut merupakan malam yang mustajab, dimana doa-doa yang dipanjatkan akan dikabulkan. Selain itu, pintu neraka ditutup dan yang paling menggembirakan adalah dibukanya pintu-pintu surga.
Meskipun ramadan tahun ini berbeda karena kita sedang dalam masa pandemik covid-19, namun hal tersebut tidak membuat aktivitas menjadi terhenti. Kebijakan pemerintah terkait work from home (WFH) dan school from home (SFH) nyatanya tidak membuat kreativitas dan produktivitas kita terganggu. Banyak kegiatan yang akhirnya dialihkan ke dalam bentuk forum online, ehingga kegiatan tersebut tetap bisa terlaksana dengan baik.
Unesa, sebagai salah satu instansi yang bergerak di bidang pendidikan, selain senantiasa memberikan edukasi terkait upaya pencegahan penularan covid-19, juga senantiasa melaksanakan kegiatan semacam seminar dan diskusi secara online. Seperti yang kemarin dilaksanakan oleh LPPM Unesa. Forum webinar ini bertajuk “Smart Ramadan di Tengah Pandemik Covid-19”. Acara forum ini sebagai pemaknaan dan tindakan kita agar selama masa pandemik ini, kita bisa tetap menjalankan ibadah dengan baik pada bulan ramadan yang penuh berkah ini.
Acara webinar melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming youtube pada pukul 09.30 WIB ini menghadirkan narasumber kunci, Arumi Bachsin selaku Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur dan Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., selaku Rektor Unesa, serta tiga narasumber lain, yakni Dr. Annis Catur Adi, M.Si., Dr. Mutimmatul Faidah, M.Ag., dan Anisa Citra Saraswati.
“Disini adalah our family dengan menjelaskan arti covid-19 serta belajar dari rumah yaitu dengan ajak komunikasi adalah yang terpenting untuk mereka menjadi lebih tahu dan memahaminya. Poin kedua adalah pembagian tugas antara ibu, ayah, dan anak. Dengan adanya pandemik ini ada hikmah yang terkandung, yakni kita bisa menikmati ramadan dengan utuh bersama keluarga,” jelas Arumi.
Mutimmatul juga menjelaskan bahwa orang tua hebat dapat memberikan perlindungan senyaman mungkin bagi anaknya, menyediakan ruang hati sepenuhnya untuk proses pendidikan anaknya selama dirumah, dan sebagai tempat terbaik untuk anak-anaknya dengan pola pengasuhan berdasarkan kasih sayang dan saling menghargai.
“Parents are the real teachers for children. Orang tua adalah guru yang real bagi anak-anaknya,” tambah Mutim.
Sementara menurut Annis, Ketua Pergizi Pangan DPD Jatim, menu makanan keluarga saat puasa pada waktu pandemik covid-19 yakni dengan adanya nasi atau penukar, lauk hewani atau nabati, sayuran, dan buah pada waktu sahur dan berbuka.
Anisa juga menuturkan, manfaat olahraga selama pandemik dapat meningkatkan imunitas, mengurangui stress, meningkatkan kualitas tidur, dan menjaga berat badan.
“Tips olahraga pada masa covid seperti sekarang ini, pertama lakukan easy to moderate intensity training, mengerti kondisi fisik dan mental, lakukan olahraga di ruang terbuka, tetap jaga physical distancing, hindari diet ketat, dan perbanyak hidrasi,” jelas Anisa. (Madina/ay)
Share It On: