www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Menjadi salah satu kampus BERSINAR (bersih narkoba) oleh BNN, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melalui Satuan Mitigasi Crisis Center (SMCC) gencar melakukan edukasi bahaya narkoba kepada mahasiswa dan masyarakat. Kemarin Rabu, 10 Agustus 2022 gerakan edukasi menyasar siswa sekolah dasar (SD) dan menengah pertama (SMP) Labschool Unesa, di Kampus Ketintang, Surabaya.
Ketua SMCC UNESA Dr. Diana Rahmasari, S.Psi., M.Si., mengatakan bahwa kegiatan tersebut dalam rangka dua peringatan sekaligus yaitu Hari Anak Nasional dan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan ini, lanjutnya merupakan komitmen untuk mendukung hari anak dalam mengawal dan mengedukasi anak Indonesia tentang wawasan anti narkoba, kesehatan, dan mitigasi bencana.
“Kegiatan tersebut melibatkan sejumlah mahasiswa duta anti-narkoba. Mereka sebelumnya sudah dibekali dengan pelatihan dari SMCC,” ujarnya.
Psikolog UNESA itu melanjutkan, kegiatan ini merupakan langkah awal yang nantinya akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Dia berharap siswa-siswi dapat menjaga diri dan tidak terpengaruh terhadap bujukan teman atau siapapun yang mengarah pada tindakan yang berbahaya dan merugikan diri sendiri.
“Dengan kegiatan ini diharapkan dapat membentuk karakter anak yang kuat, tegar, sehat, penuh prestasi. Paling penting lagi bisa menghindari dan tidak terjebak dalam jeratan narkoba di luar sana,” ujar Ketua Dharma Wanita Persatuan UNESA, Endah Purnomowati Nurhasan, M.Pd.
www.unesa.ac.id
Lebih jauh dia mengharapkan, para siswa Labschool UNESA bisa menjadi duta anti-narkoba di sekolahnya dan di lingkungannya. “Harapan kita mereka bisa membawa pengaruh positif bagi anak-anak lainnya,” tandasnya.
Sementara itu, Dita Perwitasari, S.H., M.Kn., Ketua Divisi Kesehatan Mental dan Anti-Narkoba membeberkan bahwa bahaya narkoba harus menjadi atensi seluruh pihak. Langkah pencegahan harus dilakukan sejak dini lewat strategi yang tepat. “Langkah pencegahan ini tentu kita harus lakukan secara bertahap dan berjenjang sesuai usia mereka,” ujarnya.
Ketua Divisi Mitigasi Covid-19 dan Kesehatan SMCC UNESA, dr. Niken Sasadhara Sasmita menuturkan bahwa upaya pencegahan harus melibatkan banyak pihak. Fungsi pengawasan sekolah, orang tua dan masyarakat menjadi kunci peran melawan narkoba. “Sosialisasi dan edukasi pun menjadi penting. Para siswa harus diberikan penguatan karakter. Edukasi pun harus menyasar masyarakat dan orang tua,” terangnya.
Kegiatan ini selain fokus pencegahan narkoba, juga terdapat kegiatan mitigasi bencana, serta pola hidup sehat yang melibatkan empat divisi Kesehatan Mental dan Anti-Narkoba, Divisi Kesehatan, Divisi Kebencanaan, dan Divisi K3, serta UKM Mahasiswa Peduli Kemanusiaan. [HUMAS UNESA]
Penulis: Mohammad Dian Purnama
Editor: @zam Alasiah*
Share It On: