www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Subdirektorat Mitigasi Crisis Center (SMCC), Direktorat Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis Kampus, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyelenggarakan webinar Mitigasi Kebencanaan dalam Event Olahraga pada Kamis, (5/10/2023).
Prof. Dr. Mutimmatul Faidah, S.Ag., M.Ag., Direktur Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis Kampus mengatakan, kegiatan ini merupakan komitmen untuk memitigasi kemungkinan bencana di bidang olahraga.
Menurutnya, olahraga di Indonesia masih diwarnai sejumlah kejadian yang tidak menyenangkan dan itu berkaitan dengan implementasi kesehatan keselamatan kerja atau K3.
“Kegiatan ini penting dan diharapkan event olahraga jauh dari hal yang tidak diinginkan. Ketika terjadi pun, kita sudah antisipasi dan siaga, untuk meminimalisir jatuhanya korban dan sebagainya,” ucapnya.
Sebagai pemateri, Dr. Aghus Sifaq, S.Or., M.Pd., memaparkan, bencana saat terjadinya event tersebut tidak dapat diprediksi baik waktunya dan berapa korbannya. Kebencanaan dalam olahraga yang sering dijumpai salah satunya adalah keributan yang mana salah satu pemicu dalam keributan tersebut adalah mental para pemain.
www.unesa.ac.id
"Faktonya banyak, bisa dari pemain, wasit dan official yang kurang profesiona, bisa juga dari supporter dan pihak ketiga,” ucapnya.
Menurutnya, perlu ada pemisahan suporter dan non-suporter dalam pertandingan untuk meminimalisir adanya kerusuhan saat event berlangsung. Berkaca dengan tragedi Kanjuruhan kapan lalu, dia menekankan perlu ada beberapa antisipasi lagi agar tidak terjadinya tragedi tersebut.
"Tim medis yang membantu pada event olahraga harus siap dalam menghadapi segala kemungkinan resiko terburuk seperti cacat bahkan kematian. Pun aparat keamanan yang perlu kolaborasi dengan masyarakat dalam pengamanan," ucap Kepala Seksi Kebencanaan dan K3 itu.
Pemateri lain, Dr. Poppy Elisano, S.Pd., M.Pd., Ketua Departemen Pengembangan dan Pemberdayaan P3KORIN, menjelaskan, kebencanaan dalam olahraga di Indonesia sendiri ada lima penyebab yakni kecelakaan dalam pertandingan, keamanan penonton kegagalan penyelenggaraan acara, doping dan kontroversi terkait, dan bencana alam.
Ada beberapa mitigasi kebencanaan dalam olahraga seperti evaluasi resiko, perencanaan darurat pemilihan lokasi, pengawasan cuaca dan lain sebagainya. Dia menekankan, kegiatan olahraga pastinya perlu evaluasi resiko, yang mana harus memikirkan kejadian terburuk saat event itu berlangsung.
"Kita tidak tau saat event itu berlangsung kejadian terburuknya apa, tapi perlu persiapan antisipasi dari berbagai pihak baik itu dari peserta saat kejadian dari alam yang tentunya mengedepankan komunikasi,"
Mitigasi kebencanaan tentunya tak lepas dengan proses evakuasi. Peran tenaga medis di event sangatlah vital meskipun tidak terlalu tampak, namun saat perhelatan tenaga medis memberi pengaruh dan berperan besar dalam mengawal keberlangsungan suatu acara.
“Peran penting dari tim medis terasa jika dalam perhelatan itu terjadi masalah kegawatdaruratan,” katanya.
Pada kegiatan itu hadir juga Wakil Rektor Bidang Hukum, Ketatalaksanaan, Keuangan, Sumber Daya, dan Usaha, Dr. H. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd. yang mengapresiasi kegiatan ini yang menjadi antisipasi adanya kebencanaan dalam event olahraga.[]
***
Penulis: Mohammad Dian Purnama
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: