Pertunjukan reog dalam Festival Tari Tradisional Pelajar dan Mahasiswa Nasional (FTTPMN) 2024.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari Universitas Negeri Surabaya (UNESA) bersama Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Prodi Seni, Drama, Tari, dan Musik (Sendratasik) dengan sukses menggelar Festival Tari Tradisional Pelajar dan Mahasiswa Nasional (FTTPMN) 2024.
Festival ini berlangsung selama dua hari, mulai 30 November hingga 1 Desember 2024, di Graha Sawunggaling, Kampus 2 Lidah Wetan UNESA. Memasuki tahun kedelapan penyelenggaraan, FTTPMN kali ini mengusung tema "D'joeang" yang sejalan dengan semangat bulan pahlawan.
Tema ini dipilih dengan harapan seluruh peserta dapat menanamkan sikap pantang menyerah dalam proses berkarya mereka. Festival ini dihadiri pimpinan FBS, Koordinator Prodi Sendratasik, pembina UKM Tari, serta tiga dewan juri, yaitu Sandhidea Cahyo Norpati, Diaztiarni, dan Moh Hariyanto.
Pembina UKM-KKM Tari UNESA, Eko Wahyuni Rahayu mengatakan, festival ini menjadi ajang untuk mengekspresikan bakat seni sekaligus mempromosikan UNESA kepada pelajar SMA. "Semoga teman-teman SMA yang berpartisipasi dapat melanjutkan pendidikan mereka di UNESA dan terus mengembangkan bakat mereka di bidang seni," ujarnya.
Festival ini terbagi menjadi tiga kategori lomba, yaitu kategori pelajar (SMP dan SMA sederajat) yang dilaksanakan pada 30 November, serta kategori mahasiswa yang dilangsungkan pada 1 Desember, bersamaan dengan malam penganugerahan.
Pose bersama peserta, pemenang, dan penyelenggara pada sesi awarding.
Sebanyak 66 tim peserta dari seluruh Indonesia turut berpartisipasi, terdiri atas 23 tim SMP, 39 tim SMA, dan 5 tim mahasiswa. Setiap tim diwajibkan tampil dengan formasi minimal tujuh orang, membawa karya tari tradisional baik berupa kreasi baru maupun repertoar yang sudah ada.
Ketua Pelaksana FTTPMN 2024, Adrian Shiera, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mewadahi pelajar dan mahasiswa agar terus berkreasi dan berinovasi mengembangkan seni tradisional menjadi karya yang berbobot. "Kami berharap festival ini bisa menjangkau lebih banyak peserta secara nasional di tahun-tahun mendatang," tuturnya.
Salah satu pemenang, SMAN 1 Ponorogo, mengaku senang mendapatkan medali emas setelah melalui berbagai proses latihan. "Harapan ke depannya dapat terus berpartisipasi dalam FTTP setiap tahunnya dan meraih gelar juara di setiap kesempatan," ujar salah satu pembina tim SMAN 1 Ponorogo.
Dengan semangat D'joeang, FTTPMN 2024 tidak hanya menjadi panggung seni, tetapi juga wadah bagi generasi muda untuk melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya Indonesia. Acara ini turut dimeriahkan dengan penampilan spesial dari Eksotika Nusantara, delegasi Peksimida 2024, dan Reyog Singo Sawunggaling FBS UNESA.
Berikut adalah para pemenang FTTPMN 2024:
Kategori Mahasiswa
- Juara 1 dan Rias & Kostum Busana Terbaik: EDC Brawijawa
- Juara 2: Universitas Bhineka PGRI Tulungagung
- Juara 3: FKM Universitas Jember
- Penari Terbaik: Zidan Erlangga
Kategori SMA Sederajat
- Juara 1: SMAN 1 Ponorogo
- Juara 2 & Rias & Kostum Busana Terbaik: SMAN 2 Lumajang
- Juara 3: SMAN 8 Malang
- Penyaji Unggulan Non Ranking: SMAN 6 Surabaya, SMAN 1 Babadan, dan SMAN 1 Kedungwaru
- Penari Terbaik Putra: Radhin Dhimas Ramadani
- Penari Terbaik Putri: Kinara Princessa Zhaura Maharani
Kategori SMP Sederajat
- Juara 1: SMPN 1 Candipuro
- Juara 2: SMPN Mlarak Ponorogo
- Juara 3 & Rias & Kostum Busana Terbaik: SMPN 1 Ponorogo B
- Penyaji Unggulan Non Ranking: SMPN 12 Surabaya, SMPN 4 Malang, SMPN 22 Surabaya
- Penari Terbaik Putra: Fahrhizal Alvian Bayu
- Penari Terbaik Putri: Desy Miranti Wahyuningtyas.[*]
***
Reporter: Dede Rahayu Adiningtyas (FIP)
Editor: @zam*
Foto: Tim FTTPMN 2024
Share It On: