Unesa dalam Talk Show Pemberdayaan Keluarga di Surabaya dan Madura SURABAYA-TVRI (8/12). TVRI statiun Jawa Timur melakukan kerja sama dengan Yayasan Damandiri mengadakan siaran langsung Talk Show Semanggi. Tajuk mengenai "Pemberdayaan Keluarga di Surabaya dan Madura" dihadiri oleh Prof. Dr. Warsono, M.S. (Pembantu Rektor III Universitas Negeri Surabaya), Dr. Ikhsan, S.Psi, MM, (perwakilan walikota Surabaya), Drs. KH. Kholilur Rahman, S.H., M.Si (Bupati Pamekasan), dan Prof. Dr. Haryono Suyono (Ketua Yayasan Damandiri). Fokus pemberdayaan terletak pada target pengejaran Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Indeks (HDI) yang meliputi bidang pendidikan, ekonomi, sosial-budaya, dan pelayanan kesehatan. Di bidang pendidikan pemberdayaan dilakukan melalui program pengantasan buta aksara, Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan program Bidik Misi. Program KKN misalnya, dilakukan Unesa bekerjasama dengan masyarakat terpencil di Musiwaras dan Bangkalan dengan melakukan pendampingan peningkatan produktivitas bibit sayuran. Sedangkan melalui Bidik Misi, dilakukan dengan menjaring siswa-siswa berprestasi kurang mampu yang akan difasilitasi dan dibiayai oleh pemerintah. "Siswa-siwa tersebut diantaranya adalah siswa berprestasi berkebutuhan khusus guna mengembangkan potensi yang ada karena pada dasarnya, ABK juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dikembangkan mellaui pendidikan. Siswa-siwa tersebut diharapkan mampu mengentaskan kemiskinan keluarganya. Pemerintah Daerah juga dapat menambah putra daerah berprestasi untuk masuk ke Perguruan Tinggi sebagai agen pembangunan," ungkap Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan itu. Pemberdayaan keluarga yang dilakukan di Surabaya tersebar di 139 Kelurahan. "Seperti di kampung Srikandi Nelayan, para ibu diberikan pelatihan mengolah produk usang seperti sisa-sisa udang kecil yang diolah menjadi krupuk agar tidak hanya bergantung dari hasil tanggapan saja. Bahkan saat ini, produk yang dihasilkan mampu menembus pasar swalayan, seperti di Carrefour," papar Dr. Ikhsan, S.Psi, MM. Festival UMK di Surabaya akan digelar 19 Desember 2010 bertepatan dengan Dies Natalis Unesa ke-46, dengan harapan tahun depan, sebanyak 93 kampung-kampung baru UMK akan terbentuk, tentunya dengan standarisasi yang baik. Di bidang ekonomi, seperti di Madura, pemberdayaan dilakukan melalui kewirausahaan dan program pengentasan kemiskinan melalui program pengembangan ekonomi kawasan untuk ekonomi produktif. Di Pamekasan, dibentuk kampung Batik, kampung sapi Madrasin (sapi hasil silang antara sapi Madura dan sapi Limosin), dan juga kampung Rumput Laut. "Pembentukan kampung-kampung ini dilakukan karena faktanya masyarakat ternyata lebih percaya diri jika melakukan sesuatu secara berkelompok. Sistem Bambu renteng Koperasi di Pamekasan juga mendapat dukungan penuh dari perbankan," terang Bupati Pamekasan. Di bidang olahraga, Pamekasan juga unggul dengan Persepam yang kini sedang berlaga untuk dalam divisi utama. Begitu pula dengan pelayanan kesehatan Rumah sakit, Puskesmas, dan Posyandu yang tersebar di 13 Kecamatan dengan pelayanan yang baik. Guna mendukung program pemberdayaan tersebut, tidak terlepas adanya dorongan dan bantuan untuk membantu menyadarkan masyarakat. Motivasi kepada masyarakat diberikan dengan jalan merubah pola pikir masyarakat agar memiliki cita-cita, karena dengan memiliki cita-cita, kita akan memili purpose yang jelas bagi masa depan. Ujung pemberdayaan adalah manusia yang dilakukan secara sinergis melalui proses pemberdayaan keluarga dan proses keterpaduan pemberdayaan yang sudah ada. [Wahyu Nurul Hidayati_Humas]