Unesa.ac.id, Surabaya—Kaget dan tidak menyangka bisa menjadi lulusan terbaik itulah yang dirasakan oleh Yopi Ramadhani Robi Putra mahasiswa Prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik. Putra dari pasangan Suroyo dan Kabirah ini merasa terharu setelah mendapat kabar bahwa dirinya salah satu lulusan terbaik di wisuda ke- 89. Skripsinya yang berjudul Simulasi Numerik Pengaruh Geometri tube dan Kecepatan Aliran Fluida terhadap Performa Tube Heat Exchanger dalam Kompor yang menghantarkan pemuda asli kota pahlawan tersebut meraih IPK 3,62 dengan predikat pujian.
Yopi tidak sekadar asal melakukan penelitiannya namun perlu pertimbangan dan kerja keras. Alasan Yopi mengambil simulasi numerik karena minimnya penelitian dalam bidang tersebut, sehingga dirinya termotivasi dalam melakukan penelitian. “memang hemat biaya dan waktu dalam melakukan penelitian tersebut, namun membutuhkan ketelitian dan ketekunan lebih untuk bisa mendalaminya”, Ujar Yopi.
Sedikit cerita mengenai simulasi numerik, Yopi memaparkan simulasi numerik yang dilakukan disini diawali dari membuat model tube heat exchanger. Kemudian menetapkan kondisi batas dan parameter fisis yang akan dilakukan dalam proses simulasi (meliputi model viscous yang digunakan, kecepatan fluida, temperatur fluida, temperatur tube).
Validasi dilakukan dengan melihat eror yang dihasilkan dari proses simulasi dan dibandingkan dengan hasil eksperimen sebelumnya. Setelah itu simulasi dilanjutkan dengan merubah variabel penelitian yaitu geometri tube (diameter) dan parameter operasinya yaitu kecepatan fluida. Sehingga hasil akhir dari penelitian ini adalah diperoleh variabel yang menghasilkan performa tube heat exchanger yang paling optimal.
Di sisi lain, keberhasilan Yopi ini berkat dukungan dari berbagai pihak. Ia berterima kasih kepada kedua orang tuanya yang tak kenal lelah memberikan doa dan motivasi, Dosen pembimbingnya, Dr. I Made Arsana, S.Pd. M.T., yang senantiasa membantu dan tak henti hentinya memberikan motivasi dan dorongan sehingga penelitian ini bisa terselesaikan dengan baik, Partner setianya yakni Anissa Rembulan yang senantiasa mendampingi dalam suka dan duka, serta rekan seperjuangan Teknik Mesin 2013 yang ia banggakan.
Yopi yang kini menjadi staf pengajar SMK di daerah Gresik berharap studinya tidak hanya cukup di sini, ia ingin melanjutkan studinya demi mengembangkan penelitian yang telah ia lakukan. Serta ia berkeinginan nantinya ilmu yang telah ia dapatkan mampu memberikan kontribusi bagi Negeri dan bermanfaat bagi banyak orang lain. Intinya keberhasilan dan doa bagi Yopi merupakan kunci masa depan seseorang, itulah pedoman yang ia canangkan dalam dirinya. (Wahyu)
Share It On: